BANDA ACEH--Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menegaskan Syariat Islam bukan menjadi hambatan untuk berinvestasi di wilayahnya. "Saya mengimbau pihak asing tidak perlu khawatir dan cemas dengan isu syariat Islam dan jaminan hukum. Kedua hal itu sudah berjalan dengan baik dan dipastikan tidak akan mengganggu proses investasi," katanya di Banda Aceh, Sabtu.
Hal itu disampaikan di sela-sela forum pertemuan internasional para saudagar di Aceh (Aceh business summit) yang dihadari kalangan pengusaha dalam dan luar negeri. "Kepastian hukum dengan program layanan satu atap misalnya, sudah berjalan dengan baik, dan saat ini kita tinggal menunggu penandatanganan Peraturan Pemerintah (PP) tentang beberapa peraturan yang nantinya membolehkan Aceh berhubungan langsung dengan pihak luar negeri," ujar Irwandi.
Saat ini, gubernur menyebutkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh sudah melakukan kerja sama dengan pengusaha luar negeri, secara langsung, dan ini merupakan perkembangan yang baik. Kendati demikian, kata Irwandi, perbaikan iklim investasi di Aceh merupakan hal yang penting, dan saat ini terus menjadi prioritas dalam program pemerintahan. "Kita akan terus menyesuaikan berbagai peraturan pemerintah pusat dan daerah tentang investasi dan sektor riil, sehingga akses investasi lebih mudah dan pembangunan ekonomi lebih lancar," jelas dia.
Forum internal Aceh bisnis (Bussiness Summit/ABS) digelar dalam rangka menindaklanjuti kunjungan gubernur dan Kadin Aceh ke Amerika Serikat pada September 2007. Forum ini juga bermanfaat mendekatkan SDM di Aceh dengan lapangan kerja, serta untuk memacu peningkatan jumlah kualitas SDM di Aceh di berbagai sektor investasi dan perdagangan.
Hal itu disampaikan di sela-sela forum pertemuan internasional para saudagar di Aceh (Aceh business summit) yang dihadari kalangan pengusaha dalam dan luar negeri. "Kepastian hukum dengan program layanan satu atap misalnya, sudah berjalan dengan baik, dan saat ini kita tinggal menunggu penandatanganan Peraturan Pemerintah (PP) tentang beberapa peraturan yang nantinya membolehkan Aceh berhubungan langsung dengan pihak luar negeri," ujar Irwandi.
Saat ini, gubernur menyebutkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh sudah melakukan kerja sama dengan pengusaha luar negeri, secara langsung, dan ini merupakan perkembangan yang baik. Kendati demikian, kata Irwandi, perbaikan iklim investasi di Aceh merupakan hal yang penting, dan saat ini terus menjadi prioritas dalam program pemerintahan. "Kita akan terus menyesuaikan berbagai peraturan pemerintah pusat dan daerah tentang investasi dan sektor riil, sehingga akses investasi lebih mudah dan pembangunan ekonomi lebih lancar," jelas dia.
Forum internal Aceh bisnis (Bussiness Summit/ABS) digelar dalam rangka menindaklanjuti kunjungan gubernur dan Kadin Aceh ke Amerika Serikat pada September 2007. Forum ini juga bermanfaat mendekatkan SDM di Aceh dengan lapangan kerja, serta untuk memacu peningkatan jumlah kualitas SDM di Aceh di berbagai sektor investasi dan perdagangan.
Terima Kasih Telah membaca :
Karna Syariat ISLAM Pihak Asing Takut berinvestasi di ACEH
0 komentar :
Posting Komentar