KLIK "SUKA" 1X Untuk Menutup ini
Home » » Ternyata Luna pernah di Perkosa oleh 4 orang Pria

Ternyata Luna pernah di Perkosa oleh 4 orang Pria



Seorang bocah perempuan berusia 10 tahun diperkosa 4 orang temannya yang berumur sama dengan dirinya. Luna -bukan nama sebenarnya-, diperkosa beramai-ramai 4 teman bermainannya di sebuah rumah kosong di kawasan Kertajaya. Kasus perkosaan itu sedang diselidiki oleh Polsek Gubeng.

"Laporannya memang sudah masuk. Korban sekarang masih di rumah sakit untuk mendapatkan visum dan perawatan," kata Kanit Reskrim Polsek Gubeng, Iptu Samidi, saat dihubungi detiksurabaya.com, Rabu (7/7/2010).

Samidi sendiri masih mempelajari kasus tersebut dan akan memeriksa pihak-pihak yang terlibat. Namun dari informasi yang didapatkan, kasus itu sebenarnya diketahui orang tua korban pada 23 Juni 2010 lalu. Saat itu korban yang tinggal di Jalan Gubeng Kertajaya, mengeluh kesakitan pada kemaluannya. Setelah didesak, Luna mengaku jika ia baru saja diperkosa oleh 4 temannya.

Kepada orang tuanya, Luna bercerita bahwa ia diperkosa beramai-ramai di sebuah rumah kosong di dekat rumahnya. Luna diperkosa 4 temannya yang juga masih di bawah umur, paling tua 14 tahun dan yang paling muda 10 tahun. Luna sendiri yang mengalami trauma psikis tidak ingat kapan tepatnya ia diperkosa.

Orang tua Luna malah kaget saat anaknya menyebut satu persatu nama bocah yang memperkosanya. Ternyata 4 anak itu adalah anak asuh tokoh masyarakat.

Karena itu orang tua Luna yang hanya bekerja sebagai tukang becak takut melaporkan kasus itu ke polisi. Apalagi kala itu orang tua pelaku beritikad baik menanggung biaya pengobatan Luna. Akibat perkosaan itu, kemaluan Luna memang mengalami infeksi parah bahkan hingga sulit berjalan.

Tetapi ketakutan orang tua Luna mulai luluh saat itikad baik dari orang tua pelaku tak juga dilakukan. Orang tua Luna pun akhirnya melaporkan kasus itu ke polisi.

"Kami masih mempelajari kasus ini, apakah akan kami limpahkan ke unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polrestabes Surabaya atau tidak," tandas Samidi.

0 komentar :

Posting Komentar