Kenaikan harga beras diperkirakan akan menjadi pemicu utama inflasi bulan November. Hingga akhir November inflasi diperkirakan mencapai 0,5 persen.
"0,5 persen, itu plus minus ya, karena tren harga beras naik" kata Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan sebelum sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kamis, 25 November 2010.
Sedangkan laju inflasi year on year pada November 2009 - November 2010 berada di level 5,5 persen. Berbeda dengan yang terjadi tahun lalu, November 2009, yang berada di posisi 5,35 persen akibat terjadinya deflasi saat itu.
Rusman menjelaskan, apabila November terjadi inflasi maka pencapai year on year pada bulan ini akan naik di atas 5,35 persen. "Mudah-mudahan belum menembus ke 6 persen," ujar Rusman.
Seperti diketahui, selama bulan Oktober terjadi inflasi sebesar 0,06 persen, untuk inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) 5,34 persen, sementara year on year (Oktober 2009 ke Oktober 2010)5,67 persen.
Sementara itu Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan Pemerintah akan melakukan operasi pasar untuk mengantisipasi kenaikan harga beras. Kenaikan akan dilakukan intensif di sejumlah titik dengan kenaikan harga tertinggi.
"Jadi di titik-titik yang ada kenaikan harga tinggi kita akan intensifkan operasi pasar. Bulog sudah mulai, dan itu akan diteruskan," jelas Mari Elka. (hs)
Terima Kasih Telah membaca :
Waspada kelaparan mengancam RI bulan NOVEMBER - DESEMBER
0 komentar :
Posting Komentar